Jumat, 12 Maret 2010

Kebersihan Di Lingkungan Kampus

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena banyaknya kebutuhan manusia yang terdapat di lingkungan. Misalnya lingkungan di

Senin, 01 Maret 2010

TEORI 4P

A. Teori pribadi

Kreatifitas merupakan ungkapan unik dari seluruh pribadi sebagai hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan perilakunya. Teori ini terbagi menjadi 2(dua) yaitu :

* Teori Psikoanalisis

Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis,yang dihadapi dengan memunculkan gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.Teori ini terdiri dari:

1. Teori Freud

Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan(defence mechanism.Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi,maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.

Macam mekanisme pertahanan:

- Represi – regresi

- Konpensasi – Proyeksi

- Sublimasi – Pembentukan reaksi

- Rasionalisasi – Pemindahan

- Identifikasi – Kompartementalisasi

- Introjeksi

1. Teori Ernst Kris

Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.

Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu "memanggil" bahan dari alam pikiran tidak sadar.

Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias "seperti anak" dalam pemikirannya.Mereka dapat mempertahankan "sikap bermain" mengenai masalah yang serius dalam kehidupannya.Dengan demikian mereka mampu melihat masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

1. Teori Carl Jung

Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbulnya penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

* Teori Humanistik

Teori Humanistik melekat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.Teori Humanistik meliputi:

1. Teori Maslow

Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.

Kebutuhan tersebut adalah:

- Kebutuhan fisik/biologis

- Kebutuhan akan rasa aman

- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta

- Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri

- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri

- Kebutuhan estetik

Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan "deficiency". Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan "being". Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)

1. Teori Rogers

Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:

- Keterbukaan terhadap pengalaman

- Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)

- Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.

Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.

* Teori Pendorong

Setiap orang memiliki potensi kreatif dalam derajat yang berbeda-beda dan dalam bidang yang berbeda-beda. Potensi ini perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan. Untuk itu diperlukan kekuatan-kekuatan pendorong, baik dari luar (lingkungan) maupun dari dalam individu sendiri. Teori ini di terdiri dari :

1. Motivasi Intrinsik dari Kreativitas

Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.

Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)

1. Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif

Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.

Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?

Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.

* Teori Proses
o Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
o Guilford (1986) menekankan perbedaan berfikir divergen ( disebut juga berfikir kreatif) dan berfikir konvergen.

Berfikir Divergen : bentuk pemikiran terbuka, yang menjajagi macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan/ masalah.

Berfikir Konvergen : sebaliknya berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah

Dalam pendidikan formal pada umumnya menekankan berfikir konvergen dan kurang memikirkan berfikir divergen.

Torrance (1979) menekankan adanya ketekunan, keuletan, kerja keras, jadi jangan tergantung timbulnya inspirasi

a. Wallas dalam bukunya "The Art of Thought" menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :

1. Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.

1. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
2. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
3. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).

b. Teori otak kanan-kiri

Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
DIKOTOMI FUNGSI MENTAL

Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan

Intelek Intuisi
Konvergen Divergen
Intelektual Emosional
Rasional Metaforik, intuitif
Verbal Non Verbal
Horizontal Vertikal
Konkret Abstrak
Realistis Impulsif
Diarahkan Bebas

* Teori Produk
o Kreativitas sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru (1965).
o Kecuali unsur baru, juga terkandung peran faktor lingkungan dan waktu (masa).Produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu (Stein, 1963). Namun menurut ahli lain pertama-tama bukan suatu karya kreatif bermakna bagi umum, tetapi terutama bagi si pencipta sendiri.
o Kreativitas atau daya kreasi itu dalam masyarakat yang progresif dihargai sedemikian tingginya dan dianggap begitu penting sehinnga untuk memupuk dan mengembangkannya dibentuk laboratorium atau bengkel-bengkel khusus tang tersedia tempat, waktu dan fasilitas yang diperlukan (Selo Sumardjan 1983). Beliau mengingatkan pentingnya bagian Desain dan Penelitian dan Pengembangan sebagai bagian yang vital dari suatu industri.

Sumber : buku perkembangan kreativitas oleh DRS.A.M.HERU BASUKI.MPsi


NAMA : MA'RUF PURWO PUJASERA
KELAS : 1PA05
NPM : 10509666

PENGERTIAN KREATIVITAS 4P (PRIBADI,PROSES,PENDORONG,PRODUK)

kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.kreativitas ini bisa dibagi menjadi 4 bagian (pribadi, proses, pendorong, dan produk) :

1. Pribadi

Di tinjau dari aspek pribadi, kreativitas seseorang dapat muncul ketika berinteraksi sosial dengan lingkungan dan orang-orang sekitar, dan berbagai macam faktor inilah yang membuat menjadi kreatif,selain itu juga ada beberapa faktor pribadi yang kreatif: keterbukaan kepada pengalamanya, kemampuan dalam berinterasi dengan konsep-konsep yang ada, serta kemampuan memberikan penilainan terhadap sesuatu hal.

2. Proses

Di tinjau dari proses, menurut torrance (1998) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini menilai, dan menguji dugaan hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.

NAMA : MA'RUF PURWO PUJASERA
KELAS : 1PA05
NPM : 1050966

DEFINISI KONSEPSIONAL DAN OPERASIONAL KREATIVITAS

- DEFINISI KONSEPSIONAL

konsepsional adalah suatu pemikiran umum yang menggambarkan hubungan antara konsep konsep khusus yang akn menentukan variabel variabel yang akan saling berhubungan.istilah konsepsional merupakan pengarah atau pedoman yang lebih konkrit.sehingga diperlukan definisi operasional

- DEFINISI OPERASIONAL

operasional adalah petunjuk atau cara kerja bagi si peneliti dalam mengumpulkan semua data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung selain itu operasional ini juga dapat menentukan suatu masalah tersebut dapat di teliti atau tidak,

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru. jadi operasional kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.


NAMA : MA'RUF PURWO PUJASERA
KELAS : IPA05
NPM : 10509666